Rabu, 16 Desember 2009
Filled Under:
Profil
Alfa,beta,gamma!! Fun with KIR!! Slogan kelompok Ilmiah Remaja An-Nahl MAN Kota Kediri 3 terdengar sampai ke Ibukota Jakarta. Prestasi yang mengesankan menjelang akhir tahun 2009. Para lebah (anggota KIR An-Nahl.red), beterbangan mengaharumkan nama MAN Kota Kediri 3, bahkan bisa dikatakan membawa nama Kota Kediri dan Propinsi Jawa Timur di ajang penelitian tingkat Nasional.
Prestasi itu tak lain ditorehkan oleh Norma Rizkiana Ningrum(XII S5),dkk dan MH.Ni’am (XI A3),dkk di ajang LPIR(Lomba Penelitian Ilmiah Remaja) 2009 yang diselenggarakan oleh Depdiknas Jakarta pada bulan Agustus lalu. Dalam seleksi ajang ini mereka berhasil menyisihkan ratusan peserta di seluruh Indonesia, dan masuk dalam 32 besar finalis yang berhak lolos ke Jakarta. Sudah menjadi tradisi bagi KIR An-Nahl lolos di LPIR. Sejak tahun 2005 sampai sekarang tradisi tersebut masih terus berlanjut. Pada ajang yang dilaksanakan pada 9-18 Agustus 2009 ini, Norma dan Ni’am mendapat pengalaman yang sangat berharga, mulai dari mengikuti upacara Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke di Istana Negara, mendengarkan pidato kepresidenan di gedung MPR DPR, bertemu dengan 12 orang professor yang menguji mereka, dsb merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Dengan judul “Peristiwa Kanigoro 1965 sebagai Salah Satu Upaya PKI mengalahkan Lawan-lawan Politiknya” dan “Tingkat Persaingan Usaha Dagang Dikalangan Pedagang Soto Branggahan Kabupaten Kediri (Studi Terhadap Masyarakat Pengusaha Soto Branggahan di Kelurahan Branggahan, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri)”, mereka berhasil menjadi finalis LPIR 2009.
Bukan hanya itu, pada bulan September lalu, satu lagi lebah terbang ke Jakarta, kali ini Tyas Asih Ismiati berhasil menggondol tiket mengikuti NYIA (National Young Innovator Awards) II yang diselenggarakan LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Berbeda dengan LPIR yang sudah menjadi tradisi bagi warga An-Nahl, NYIA adalah ajang yang pertama kali diikuti oleh KIR An-Nahl. Dengan Judul ” Pemanfaatan Barang Bekas untuk Alat Pendeteksi Listrik Statis Sederhana dan Murah”, Tyas berhasil menorehkan sejarah baru di An-Nahl. Satu hal lagi yang membedakan NYIA dengan LPIR, di LPIR peserta hanya mempresentasikan karyanya saja, sedangkan di NYIA peserta sekaligus memamerkan hasil penelitiannya, yang biasa disebut dengan expo. Dengan metode ini, peserta diwajibkan mempromosikan karyanya pada setiap pengunjung standnya.Tyas mampu mengikuti lomba dengan baik di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Satu pengalaman berhaga yang tak terlupakan, salah satu juri dari NYIA adalah orang asing, jadi Tyas harus menjelaskan karyanya dalam bahasa Inggris ”Cukup sulit juga sih, grogi. Tapi Alhamdulillah, sebelumnya sudah dapat bimbingan bahasa Inggris, jadi gak malu-maluin deh,” tutur Tyas. Siswi kelas XII – A4 ini juga menuturkan bahwa ini adalah lomba nasional pertamanya sejak di KIR An-Nahl. ” Bangga rasanya bisa mewakili KIR An-Nahl di ajang nasional, pengalamn yang tak tergantikan,” ujar Tyas.
Bulan November ini, menyusul lagi 2 lebah terbag ke Jakarta dalam ajang Olimpiade Penelitian Indonesia (OPSI) pada tanggal 18-20 November 2009 yang dikuti oleh 89 peserta. Atina Husnayain,dkk dengan judul” Pemanfaatan Daging Buah Kelapa (Coccus nucifera) sebagai Pestisida Alami yang Ramah Lingkungan ” dan Ana Fatchuliyah,dkk dengan judul ”Pemanfaatan Baterai Handphone Bekas sebagai Alternatif Pengganti Senter ”. Berhasil menjadi finalis ajang tersebut. Metode lomba yang baru pertama kali diadakan diknas Jakarta ini, mirip dengan ISPO dan NYIA, yaitu menggunakan metode expo yang langsung mengadakan interaksi dengan pengunjung stand. Selama 3 hari, mereka menggelar hasil karyanya di Plaza gedung A Depdiknas lantai 1, Senayan, Jakarta. Juara dari OPSI ini, akan dikirim mewakili Indonesia dalam berbagai ajang di luarnegeri sama seperti pemenang NYIA dan LPIR.
Tiga even tersebut semakin membuktikan eksistensi KIR An-Nahl dalam dunia penelitian yang melahirkan peneliti muda dari generasi ke generasi yang kualitasnya semakin baik. Hal ini sesuai dengan moto MAN 3 Kediri Langkah Pasti Menuju Prestasi!! (a2w)
Lebah-lebah yang Bertebangan di Jakarta
Posted by:
KIR An-Nahl
- 18.49
Share
Alfa,beta,gamma!! Fun with KIR!! Slogan kelompok Ilmiah Remaja An-Nahl MAN Kota Kediri 3 terdengar sampai ke Ibukota Jakarta. Prestasi yang mengesankan menjelang akhir tahun 2009. Para lebah (anggota KIR An-Nahl.red), beterbangan mengaharumkan nama MAN Kota Kediri 3, bahkan bisa dikatakan membawa nama Kota Kediri dan Propinsi Jawa Timur di ajang penelitian tingkat Nasional.
Prestasi itu tak lain ditorehkan oleh Norma Rizkiana Ningrum(XII S5),dkk dan MH.Ni’am (XI A3),dkk di ajang LPIR(Lomba Penelitian Ilmiah Remaja) 2009 yang diselenggarakan oleh Depdiknas Jakarta pada bulan Agustus lalu. Dalam seleksi ajang ini mereka berhasil menyisihkan ratusan peserta di seluruh Indonesia, dan masuk dalam 32 besar finalis yang berhak lolos ke Jakarta. Sudah menjadi tradisi bagi KIR An-Nahl lolos di LPIR. Sejak tahun 2005 sampai sekarang tradisi tersebut masih terus berlanjut. Pada ajang yang dilaksanakan pada 9-18 Agustus 2009 ini, Norma dan Ni’am mendapat pengalaman yang sangat berharga, mulai dari mengikuti upacara Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke di Istana Negara, mendengarkan pidato kepresidenan di gedung MPR DPR, bertemu dengan 12 orang professor yang menguji mereka, dsb merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Dengan judul “Peristiwa Kanigoro 1965 sebagai Salah Satu Upaya PKI mengalahkan Lawan-lawan Politiknya” dan “Tingkat Persaingan Usaha Dagang Dikalangan Pedagang Soto Branggahan Kabupaten Kediri (Studi Terhadap Masyarakat Pengusaha Soto Branggahan di Kelurahan Branggahan, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri)”, mereka berhasil menjadi finalis LPIR 2009.
Bukan hanya itu, pada bulan September lalu, satu lagi lebah terbang ke Jakarta, kali ini Tyas Asih Ismiati berhasil menggondol tiket mengikuti NYIA (National Young Innovator Awards) II yang diselenggarakan LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Berbeda dengan LPIR yang sudah menjadi tradisi bagi warga An-Nahl, NYIA adalah ajang yang pertama kali diikuti oleh KIR An-Nahl. Dengan Judul ” Pemanfaatan Barang Bekas untuk Alat Pendeteksi Listrik Statis Sederhana dan Murah”, Tyas berhasil menorehkan sejarah baru di An-Nahl. Satu hal lagi yang membedakan NYIA dengan LPIR, di LPIR peserta hanya mempresentasikan karyanya saja, sedangkan di NYIA peserta sekaligus memamerkan hasil penelitiannya, yang biasa disebut dengan expo. Dengan metode ini, peserta diwajibkan mempromosikan karyanya pada setiap pengunjung standnya.Tyas mampu mengikuti lomba dengan baik di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Satu pengalaman berhaga yang tak terlupakan, salah satu juri dari NYIA adalah orang asing, jadi Tyas harus menjelaskan karyanya dalam bahasa Inggris ”Cukup sulit juga sih, grogi. Tapi Alhamdulillah, sebelumnya sudah dapat bimbingan bahasa Inggris, jadi gak malu-maluin deh,” tutur Tyas. Siswi kelas XII – A4 ini juga menuturkan bahwa ini adalah lomba nasional pertamanya sejak di KIR An-Nahl. ” Bangga rasanya bisa mewakili KIR An-Nahl di ajang nasional, pengalamn yang tak tergantikan,” ujar Tyas.
Bulan November ini, menyusul lagi 2 lebah terbag ke Jakarta dalam ajang Olimpiade Penelitian Indonesia (OPSI) pada tanggal 18-20 November 2009 yang dikuti oleh 89 peserta. Atina Husnayain,dkk dengan judul” Pemanfaatan Daging Buah Kelapa (Coccus nucifera) sebagai Pestisida Alami yang Ramah Lingkungan ” dan Ana Fatchuliyah,dkk dengan judul ”Pemanfaatan Baterai Handphone Bekas sebagai Alternatif Pengganti Senter ”. Berhasil menjadi finalis ajang tersebut. Metode lomba yang baru pertama kali diadakan diknas Jakarta ini, mirip dengan ISPO dan NYIA, yaitu menggunakan metode expo yang langsung mengadakan interaksi dengan pengunjung stand. Selama 3 hari, mereka menggelar hasil karyanya di Plaza gedung A Depdiknas lantai 1, Senayan, Jakarta. Juara dari OPSI ini, akan dikirim mewakili Indonesia dalam berbagai ajang di luarnegeri sama seperti pemenang NYIA dan LPIR.
Tiga even tersebut semakin membuktikan eksistensi KIR An-Nahl dalam dunia penelitian yang melahirkan peneliti muda dari generasi ke generasi yang kualitasnya semakin baik. Hal ini sesuai dengan moto MAN 3 Kediri Langkah Pasti Menuju Prestasi!! (a2w)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
adik-adikQ yang sangat saya banggakan. . .
kakak berpesan "Jika engkau ingin jadi yang Luar Biasa lakukanlah sesuatu yang Luar Biasa"
tetap semangad, dan terbanglah bersama mimpi-mimpimu lebah-lebah kebanggaanku. . .;)
tetap semnangat y adik2Q,,,
Posting Komentar